Liburan Sekolahku


Hai kawan-kawan. Namaku Nayaka Raif Widyadhana, biasa dipanggil Nayaka. Aku sekarang duduk di bangku kelas 8, tepatnya kelas 8C. Selama aku sekolah, yang selalu kunantikan adalah hari libur. Apalagi libur panjang seperti Natal dan tahun baru atau lebaran. Kali ini aku akan menceritakan tentang pengalaman hari liburku pada hari natal dan tahun baru. Selamat Membaca.

Sekolah membagikan rapor pada hari jum’at, tanggal 20 Desember 2019 dan sekolah memperbolehkan muridnya libur pada hari sabtu, tanggal 21 Desember 2019. Aku langsung pulang kampung pada hari sabtu setelah pembagian rapor. Aku pulang kampung ke jogjakarta menggunakan mobil bersama ayahku saja. Ibuku sudah ke Jogjakarta duluan menggunakan pesawat pada hari rabu sebelumnya, karena ibuku sedang kerja dinas ke Jogjakarta.

Kami berangkat dari Jakarta pada jam setengah 8 pagi. Kami menggunakan tol sampai ke semarang. Ketika kami melewati KM 329, ban kanan belakang kami pecah. Kami baru menyadarinya setelah ada bunyi aneh yang berasal dari ban belakang. Untungnya, kami mempunyai satu ban serep yang terletak di bawah bagasi mobil dan kebetulan patroli tol sedang lewat tidak lama setelah ban kanan belakang kami pecah.

Kami sampai di ujung tol di Semarang pada jam setengah 12 siang. Setelah itu,kami makan di restoran di kota Semarang milik PT.Persero, bernama Restoran Banaran. Kami juga sekalian sholat di mushola dekat restoran. Setelah kami makan dan sholat jama’ dzuhur dan ashar, kami melanjutkan perjalanan kami melewati jalan raya kota. Kami sampai di Jogjakarta pada jam 5 sore dan sampai rumah kakek dan nenek  aku pada jam setengah 6 sore.

Hasil gambar untuk jogja
Saat aku dan keluargaku disana, kami hanya menunggu kakak dan keluarga sepupu dari keluarga ibu aku datang. Keluarga sepupu aku datang pada hari selasa, 3 hari sebelum kami balik dan kakak kami datang pada hari rabu, 2 hari sebelum pulang ke Jakarta. Setelah kakak dan keluarga sepupu aku datang, kami semua makan di restoran dekat rumah kakek dan nenek kami. Sebelum aku dan keluarga aku pulang balik ke Jakarta, kami menjenguk kakek dan nenek dari ayah kami terlebih dahulu.

Kami pulang ke rumah kami pada jam  11 siang, hari jum’at, tanggal 27 Desember 2019. Kami tidak sholat jum’at dan menggantinya dengan sholat jama’ ashar dan dzuhur. Kami menggunakan tol Semarang-Jakarta untuk perjalanan pulang, seperti ketika kami berangkat pulang kampung. Kami baru makan pada pukul 8 malam di rest area. Kami sampai di rumah pada pukul 10 malam
.
Setelah kembali dari rumah kakek dan nenek, kami hanya rebahan di rumah saja. Pada hari selasa malam, tanggal 31 Desember 2019, pada malam tahun baru, terjadi hujan yang sangat deras di Jakarta. Besoknya, aku bangun dan sadar bahwa rumah kami mati lampu dan daerah bawah banjir. Rumah kami mati karena PLN dekat rumah kita terendam banjir.

Aku kira hanya daerah sekitar aku yang terendam banjir, ternyata seluruh daerah DKI Jakarta terendam banjir juga. Dan banyak daerah DKI Jakarta yang mati lampu seperti rumahku ini. lampu kami kembali menyala setelah 2 hari tidak mendapat akses internet dan listrik. Lampu di rumahku menyala kembali pada jam setengah 6. Aku kembali bersekolah pada hari senin, tanggal 7 Januari 2020


Komentar

Posting Komentar